DETERMINAN PERILAKU PEMENUHAN GIZI USIA BAWAH DUA TAHUN DI KECAMATAN CAKUNG DAN PULOGADUNG, KOTA JAKARTA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.37012/jik.v11i2.73Abstract
Jakarta. Wilayah Jakarta Timur, menjadi lokasi dengan prevalensi tertinggi di DKI Jakarta yaitu 18,6% dari 14,5% (2017).
Secara spesifik, Kecamatan Cakung memiliki prevalensi tertinggi di Jakarta Timur dan Kecamatan Pulogadung berisiko
tinggi terkena gizi kurang. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perilaku pemenuhan gizi yang tidak sesuai menjadi
salah satu penyebab terjadinya kondisi tersebut. Periode 0-24 bulan adalah waktu standar emas dalam perkembangan otak
dan fisik, sehingga diperlukan asupan gizi yang berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui determinan
perilaku pemenuhan gizi usia bawah dua tahun (baduta). Metode penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Responden penelitian adalah 132   ibu yang memiliki anak usia 24-36 bulan, dipilih dengan teknik purposive
sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara survey menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata
perilaku ibu dalam memenuhi gizi usia baduta sudah baik. Berdasarkan uji multivariat diketahui pengetahuan, sikap dan
dukungan instrumental dari suami berhubungan dengan perilaku pemenuhan gizi usia baduta. Dari hasil penelitian
diharapkan ada intervensi promosi kesehatan melalui model social and behavioral change communication yang
menekankan adanya upaya peningkatan pengetahuan, pembentukan sikap yang positif dan adanya upaya tindakan langsung
dari suami dalam mendukung perilaku. Â
Â
Kata kunci: Perilaku Pemenuhan Gizi, Baduta, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Suami
References
Alamsyah, D., Mexitalia, M., & Margawati, A. (2015). Beberapa Faktor Risiko Gizi Kurang dan Gizi
Buruk pada Balita 12-59 Bulan. Jurnal Vokasi Kesehatan, 1(5), 131–135.
https://doi.org/10.1016/j.addr.2018.07.010
Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Timur (2017). Kecamatan Cakung dalam Angka.
Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Timur (2017). Kecamatan Pulogadung dalam Angka.
Handayani, E. (2014). Pengaruh Pengetahuan Gizi Ibu Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Pola
Makan Anak Balita Umur 6 Bulan - 5 Tahun Di Dusun 1 Desa Palumbungan Kecamatan Bobotsari
Kabupaten Purbalingga.
Kementerian Kesehatan. (2017). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2017.
Lingga, J. (2016). Perilaku Ibu dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita. Wawasan Kesehatan, 3(1),
–51.
Lubis, Z., Tampubolon, E., & Jumirah. (2012). Analisis Implementasi Program Penanggulangan Gizi
Buruk pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Labuhan, Kota Medan Tahun 2008. Penel
Gizi Makan, 35(21), 70–77.
Mitchodigni, I. M., Hounkpatin, W. A., & Ntandou-bouzitou, G. (2017). Complementary Feeding
Practices : Determinants of Dietary Diversity and Meal Frequency Among Children Aged 6 – 23
months in Southern Benin. Springer, 1117–1130. https://doi.org/10.1007/s12571-017-0722-y
Sunarti. (2017). Faktor Risiko Pemberian MPASI Dini Pada Bayi 0-6 Bulan di Wilayah Puskesmas
Lendah II Kulon Progo Tahun 2017.
UNICEF. (2017). Laporan Baseline SDG tentang Anak-Anak di Indonesia.
WHO. (2018). Double Burden of Malnutrition.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Jurnal Ilmiah Kesehatan allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.

Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.