Karakteristik Sifat Fisik, Nilai Gizi serta Mikrobiologi Soyghurt
DOI:
https://doi.org/10.37012/jik.v16i2.2414Keywords:
Bakteri asam laktat, Lactobacillus bulgaricus, probiotik, susu kedelai, soyghurtAbstract
Soyghurt merupakan produk fermentasi dari susu kedelai. Salah satu bakteri yang digunakan untuk memfermentasi susu kedelai adalah Lactobacillus bulgaricus. L. bulgaricus merupakan salah satu bakteri asam laktat (BAL) atau probiotik yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh manusia dan merupakan salah satu bahan baku susu yang paling banyak digunakan sehingga dapat dikonsumsi di seluruh dunia. Bakteri ini merupakan Lactobacillus pertama yang diumumkan sebagai bakteri yang mampu memfermentasi susu dan berbagai produk fermentasi lainnya. Bakteri ini telah terbukti aman digunakan serta memiliki efek probiotik yang dapat mengatasi kondisi intoleransi laktosa. Produk fermentasi berbasis tanaman saat ini mengalami perkembangan yang cukup besar, sebagai hasil dari evolusi kebiasaan konsumen, dalam konteks umum transisi pangan. Hal ini memerlukan penelitian dan pengembangan, dan dengan demikian pengetahuan ilmiah, untuk memungkinkan transisi tersebut, termasuk pengembangan susu kedelai yang difermentasi dengan penambahan bakteri L. bulgaricus atau dikenal dengan sebutan soyghurt. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai gizi, karakteristik sifat fisik dan kimia dari susu kedelai yang difermentasi dengan Lactobacillus bulgaricus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di Laboratorium Kimia dan Mikrobiologi dan uji mutu hedonik untuk menilai aroma, rasa dan warna dari soyghurt dengan rancangan acak lengkap (RAL) monofaktorial 11 perlakuan konsentrasi soyghurt dan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan nilai gizi susu kedelai per 100 g memiliki energi sebesar 322,6 kkal, protein 15,7 g, lemak 9,9 g, karbohidrat 42,1 g, serat 7,5 g, kolesterol 0 mg dan sodium 1 mg, sedangkan soyghurt per 100 g memiliki energi sebesar 617,6 kkal, protein 54 g, lemak 14,5 g, karbohidrat 80,3 g, serat 28,5 g, kolesterol 0 mg, sodium 51 mg, dan kalium 2000 mg. Soyghurt pada konsentrasi 60% memiliki rasa, warna dan aroma yang banyak disukai oleh panelis. Fermentasi susu kedelai dengan L. bulgaricus dapat meningkatkan nilai protein dan lemak pada susu kedelai, serta memberikan rasa yang lebih enak.
References
Fauziah, P.N., Chrysanti, Sayuti, J.N. (2018). Effects of Lactobacillus bulgaricus in soyghurt on inhibition of adhesion Klebsiella pneumoniae strains in HEp-2 cell lines. International Food Research Journal. 25(4):1720-1725.
Jan, G., Tarnaud, F., Fillipe, L.R., Nassima, I., Fanny, C., et al. (2022). The stressing life of Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus in soy milk. Food Microbiology. Vol. 106.
Marco, M.L., Heeney, D., Binda, S., Cifelli., Christopher, J., et al. (2017). Health benefits of fermented foods: microbiota and beyond. Current Opinion in Biotechnology 44:94-102.
Rezac, S., Kok, C.R., Melanie, H., Robert, H. (2018). Fermented Foods as a Dietary Source of Live Organisms. Frontiers in Microbiology. Vol.9.
Tamang, J.P., Cotter, P.D., Akihito, E., Nam, S.H., Remco, K., et al. (2019). Fermented foods in a global age: East meets West. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety. 19:184-217.
Vioretti, R., Khairani, A.F., Fauziah, P.N., Hilmanto, D. (2018). An evaluation of soyghurt potential on tumor necrosis factor-α and soluble endoglin levels in preeclampsia maternal serum-induced placental trophoblast cell in vitro. International Food Research Journal. 25(4):1397-1402.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Prima Nanda Fauziah, Imas Latifah, Ratna Mutu Manikam, Masdianto Masdianto, Heru Purwanto Nugroho
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Ilmiah Kesehatan allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.