Perbandingan Kadar Hemoglobin Menggunakan POCT (Point Care Of Testing) dengan Alat Hematology Analyzer Pada Pasien Normal dan Anemia

Authors

  • Anggi Fauzi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi, Indonesia
  • Arina Novilla Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi, Indonesia
  • Nining Ratna Ningrum Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi, Indonesia
  • Iis Herawati Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37012/jik.v16i2.2329

Keywords:

Point of care testing, Hematology Analyzer, Anemia

Abstract

Di laboratorium pemeriksaan hemoglobin merupakan salah satu pemeriksaan skrining, penggunaan alat bervariasi salah satunya adalah menggunakan POCT. Alasan penggunaan alat ini karena  lebih efisien dibanding hematology analyzer, seperti pengerjaannya lebih mudah karena POCT biasanya bersifat portabel, sehingga bisa digunakan di berbagai lokasi tanpa perlu membawa sampel ke laboratorium pusat sehingga POCT bisa dijadikan alternatif pada kondisi tertentu. Alat POCT biasanya lebih murah untuk dibeli awalnya karena ukurannya yang kecil dan teknologi yang lebih sederhana. Tujuan penelitian ini membandingkan kadar hemoglobin yang diukur memakai  alat Point of Care Testing (POCT) dan Hematology Analyzer pada pasien dengan kondisi normal, anemia sedang, dan anemia berat. Metode yang digunakan adalah penelitian komparatif dengan desain cross sectional. Besaran sampel digunakan dalam penelitian ini adalah 40 pasien dibagi secara proporsional menjadi 20 pasien dengan kadar hemoglobin normal, 10 pasien dengan anemia sedang dan 10 pasien dengan anemia berat. Hasil penelitian rerata kadar hemoglobin kategori normal pada POCT adalah 14,37 mg/dL, sedangkan pada hematology analyzer adalah 13,95 mg/dL. Rerata kadar hemoglobin kategori anemia sedang pada POCT adalah 9,45 mg/dL, sedangkan pada hematology analyzer adalah 8,77 mg/dL. Rerata kadar hemoglobin kategori anemia berat pada POCT adalah 6,42 mg/dL, sedangkan pada hematology analyzer adalah 5,82 mg/dL. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hasil uji Independent t-test ketiga kategori didapat nilai p value >0,05 menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pengukuran kadar hemoglobin  menggunakan POCT dengan hematology analyzer.

Kata Kunci: Point of Care Testing, Hematology Analyzer, Anemia

Author Biographies

Anggi Fauzi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi

Prodi Teknologi Laboratorium Medis (D4)

Arina Novilla, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi

Prodi Teknologi Laboratorium Medis (D3)

Nining Ratna Ningrum, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi

Prodi Teknologi Laboratorium Medis (D4)

Iis Herawati, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi

Prodi Teknologi Laboratorium Medis (D3)

References

Arini, F. Y., Handayati, A., Astuti, S. S. E., & Anggraini, A. D. (2023). Uji Komparasi Hasil Pemeriksaan Hemoglobin Menggunakan Hematology Analyzer dan Hemoglobin Meter pada Pasien Kadar Normal dan Abnormal Rendah. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 14(1), 235–238.

Andini, Z. A. (2022). Literature Review: Perbandingan Hasil Pemeriksaan Hemoglobin Menggunakan Alat Point Of Care Testing (Poct) Dan Alat Hematology Analyzer Pada Penderita Anemia. 1–11.

Asih, E. S., Pramudianti, D., & Gunawan, L. S. (2018). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Hemoglobin Metode. BIOMEDIKA Jurnal, 11(01), 1–9.

Banthavi PS,(2021). Diagnostic Accuracy of Hemoglobin Estimation by Point of Care Devices: A Comparative Study with the Automated Hematology Analyzer;7(5).

Bararah, A. S., Ernawati, & Andreswari, D. (2017). Implementasi Case Based Reasoning untuk Diagnosa Penyakit Berdasarkan Gejala Klinis dan Hasil Pemeriksaan Hematologi dengan Probabilitas Bayes. Rekursif, 5(1), 43–54.

Chaudhary, R., Dubey, A., & Sonker, A. (2017). Techniques Used for The Screening of Hemoglobin Levels in Blood Donors: Current Insights and Future Directions. Journal of Blood Medicine, 75–88.

Faatih, M., Sariadji, K., Susanti, I., Putri, ratih R., Dany, F., & Nikmah, U. A. (2017). Penggunaan Alat Pengukur Hemoglobin di Puskesmas, Polindes dan Pustu. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 1(1), 32–39.

Faruq, Z. H. (2018). Analisis Darah Lisis Terhadap Nilai Trombosit Menggunakan Metode Electrical Impedance. Jurnal Labora Medika, 2(1), 11–13.

Hidayat, N., & Sunarti. (2015). Validitias Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Menggunakan Metode Hemoglobin Meter Pada Remaja Putri Di MAN Wonosari. Kesmas, 9(1), 11–18. Jurnal.Uad.ac.ad

Khasanah, U. (2016). Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit pada Darah Vena dan Darah Kapiler dengan Metode Tabung [Universitas Muhammadiyah, Semarang]. In Skripsi. lib.unimus.ac.id

Praptomo, A. J. (2018). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit Metode Langsung (Rees Ecker),Metode Tidak Langsung (Fonio), Dan Metode Automatik (Hematologi Analyzer). Jurnal Medika, 1–13.

Puspitasari, P., Aliviameita, A., Rinata, E., Yasmin, R. A. Y., & Saidah, S. N. (2020). Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hemoglobin Antara Metode Point of Care Testing Dengan Metode Sianmethemoglobin Pada Ibu Hamil. Jurnal Analis Kesehatan, 9(1), 24.

Wahdaniah, & Tampuk, S. (2018). Perbedaan Penggunaan Antikoagulan K2EDTA dan K3EDTA Terhadap Hasil Pemeriksaan Indeks Eritrosit. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa, 1(2), 114

Downloads

Published

2024-11-11

How to Cite

Fauzi, A., Novilla, A., Ningrum, N. R., & Herawati, I. (2024). Perbandingan Kadar Hemoglobin Menggunakan POCT (Point Care Of Testing) dengan Alat Hematology Analyzer Pada Pasien Normal dan Anemia . Jurnal Ilmiah Kesehatan, 16(2), 386–394. https://doi.org/10.37012/jik.v16i2.2329

Citation Check