Uji Daya Hambat Anti jamur dari Ekstrak Bawang Merah (Allium Cepa L.) dan Bawang Putih (Allium Sativum L.) Terhadap Candida Albicans.
DOI:
https://doi.org/10.37012/jik.v16i2.2328Keywords:
Candida Albicans, Bawang merah, Bawang putih, antijamurAbstract
Antibiotik biasanya efektif dalam mengobati kandidiasis; namun, dalam praktiknya, resistensi obat semakin m eningkat, sehingga pengobatan menjadi sulit. Pendekatan tambahan untuk mencegah penyalahgunaan obat termasuk penggunaan pengobatan herbal, seperti ekstrak bawang merah (Allium cepa L.) dan bawang putih (Allium sativum), merupakan bahan yang alami tersedia dengan efek samping yang rendah. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan konsentrasi optimal dan daya hambat bawang putih (Allium sativum), bawang merah (Allium cepa L.), dan kombinasi kedua bahan alami ekstrak terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Ekstrak bawang merah (Allium cepa L.), ekstrak bawang putih (Allium sativum), dan kombinasi kedua ekstrak tersebut pada konsentrasi 50%, 75%, dan 100%, serta kontrol negatif (air suling steril) dan kontrol positif (ketoconazole 2%), digunakan dalam metode penelitian. Metode eksperimen mempunyai tiga konsentrasi berbeda dan dua kali pengulangan. Zona penghambatan lebih sempit dibandingkan kontrol positif (11 mm), menurut data. Pertumbuhan jamur Candida albicans dihambat sebesar 50% 8 mm dengan ekstrak bawang merah (Allium cepa L.), 8 mm ekstrak bawang putih 100%, dan 50% 10 mm ekstrak gabungan pada konsentrasi optimal. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih (Allium sativum), bawang merah (Allium cepa L.), serta kombinasi kedua ekstrak tersebut memiliki sifat antijamur.
References
Ainun Rodiah, S., Fifendy, M., & Indriati, G. (2022). Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Beringin (Ficus Benjamina L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans secara in Vitro. 7(4), 318–325.
Jaya Edy, H., Jayanti, M., & Parwanto, E. (2022). Pemanfaatan Bawang Merah (Allium cepa L) Sebagai Antibakteri di Indonesia. In Pharmacy Medical Journal (Vol. 5, Issue 1).
Makhfirah, N., Fatimatuzzahra, C., Mardina, V., & Fanani Hakim, R. (2020). Pemanfaatan Bahan Alami Sebagai Upaya Penghambat Candida albicans Pada Rongga Mulut. In Jurnal Jeumpa (Vol. 7, Issue 2).
Octaviani, M., Fadhli, H., Yuneistya, E., Tinggi, S., Riau, I. F., & Kunci, K. (2019). Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol dari Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) dengan Metode Difusi Cakram Antimicrobial Activity of Ethanol Extract of Shallot (Allium cepa L.) Peels Using the Disc Diffusion Method. Pharmaceutical Sciences and Research, 6(1), 62–68.
Pranata, C., & Sundara, P. (2021). Uji Efektivitas Formulasi Sediaan Antifungi Obat Kumur Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans (Vol. 4, Issue 2).
Putra Setiya, K., Tutik, & Marcellia, S. (2024). Uji Aktivitas Antifungi Terhadap Candida albicans Ekstrak Metanol Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) (Vol. 7, Issue 1).
Simanjuntak, H. A., & Butar - Butar, M. (2019). Uji Aktivittas Antifungi Ekstrak Etanol Umbi Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Candida albicans dan Pityrosporum ovale. Eksakta : Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran MIPA, 4(2), 91. https://doi.org/10.31604/eksakta.v4i2.91-98
Sophia, A., Suraini, S., & Pangestu, M. W. (2021). Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C) Mampu Menghambat Pertumbuhan Candida albicans. Jurnal Kesehatan Perintis, 8(2), 160.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Sitti Romlah Nurman, Anggy Candra Septiani, Muhammad Hudli Febrian, Defan Angga Sumirat, Adittya Perwirang Manansang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Ilmiah Kesehatan allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.