Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Bells’s Palsy Dengan Menggunakan Modalitas Electrical Stimulation, Massage Dan Terapi Latihan di RS Muhammadiyah Lamongan

Authors

  • Amalya Fajrunnajah Universitas Muhammadiyah Lamongan, Indonesia
  • Dimas Arya Nugraha Universitas Muhammadiyah Lamongan, Indonesia
  • Aulia Kurnianing Putri Universitas Muhammadiyah Lamongan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37012/jik.v16i2.2300

Keywords:

Bell’s Palsy, Electrikal Stimulation, Massage, Terapi Latihan.

Abstract

Latar belakang:  Bell’s palsy adalah kelemahan wajah yang unilateral yang timbul dengan cepat dan memiliki gejala yang sangat luas karena tingkat keterlibatan syaraf wajah yang bervariasi. Di Indonesia kejadian bell's palsy sekitar 40-70% dari seluruh kelumpuhan saraf fasialis perifer akut, prevalensi rata-rata berkisar 10-30% per 100.000 penduduk per tahun). Kelumpuhan saraf wajah perifer unilateral sangat membahayakan kualitas hidup pasien, menimbulkan konsekuensi psikologi, seperti rendahnya harga diri, isolasi sosial, kecemasan, dan depresi. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penetalaksanaan fisioterapi dalam meningkatkan kekuatan otot, dan mengembalikan aktivitas fungsional pada kasus bell’s palsy dengan menggunakan modalitas electrical stimulation, massage dan terapi latihan. Metode: Studi kasus ini dilakukan di Rs Muhammadiyah Lamongan terhadap pasien A berusia 47 tahun dengan diagnosa bell’s palsy dextra dengan menggunakan electrical stimulation, massage, terapi latihan Hasil: Setelah dilakukan 5 kali terapi, didapatkan hasil ada peningkatan fungsional menggunakan skala ugo fichs, dan hasil kekuatan otot menggunakan MMT (manual muscle testing). Kesimpulan: Electrikal stimulation, massage, terapi latihan dapat mengembalikan aktifitas fungsional pasien bell’s palsy dextra

Author Biographies

Dimas Arya Nugraha, Universitas Muhammadiyah Lamongan

Fakultas Ilmu Kesehatan

Aulia Kurnianing Putri, Universitas Muhammadiyah Lamongan

Fakultas Kesehatan

References

Aditya V. Case Rep Obstet Ginekol. (2014) Kelumpuhan wajah LMN pada kehamilan: peluang untuk memprediksi laporan dan tinjauan preeklamsia.; 2014 :626871. [ Artikel gratis PMC ] [ PubMed ] [ Google Cendekia ] ( diakses tanggal 31 Januari 2024 )

Agustini, U. K. (2021). Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Bell’s Palsy

Ahmad, N. F. H., Darajatun, A. M. & Rosadi, R., (2024). PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADAPASIEN KASUSBELL’S PALSY DEXTRA DI RSUD HAJI, SURABAYA. Soreja Husada Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume Vol: 1(2): 109–115.

Anggraini, W. (2020). Perspektif anatomi dan antropometri pada senyum. Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu , JKGT VOL.2, NOMOR 1.

Astuti, S. W. & Rahman, I., (2021). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada kasus Bell's Palsy Sinistra Dengan modalitas Infrared, Electrical Stimulation dan Miror Exercise di RS Pindad Kota Bandung. Jurnal Stikes Siti Hajar, Volume Volume 3, Nomor 3, p. 134.

Arifianto, D., Limassari, K. A., Ain, K., & Astuti, S. D. (2021). Functional Electrical Stimulation dengan Pulsa Biphasic Untuk Membantu Fungsi Ekstremitas Atas Pasien Pasca Stroke. Jurnal Biosains Pascasarjana , vol 23.

Baugh, R. F., Basura, G. J., Ishii, L. E., Schwartz, S. R., Drumheller, C. M., Burkholder, R., Deckard, N. A., Dawson, C., Driscoll, C., & Gillespie, M. B. (2014). Clinical practice guideline: Bell’s palsy. Otolaryngology–Head and Neck Surgery, 149(3_suppl), S1–S27.

Brennan. (2020). Best Exercises for Bell’s Palsy.Web.Md. https://www.webmd.com/brain/best-exercises-bells-palsy (diakses 29 Januari 2024)

Chen YT, Fuh JL, Tang CH, Wang SJ. (2015) Neurologi. Peningkatan risiko Bell palsy pada pasien migrain: studi kohort nasional. Peng KP,; 84 :116–124. [ PubMed ] [ Google Cendekia ] ( diakses tanggal 31 Januari 2024 )

Choi, H. J. & Shin, S. H., (2016). Effects of a Facial Muscle Exercise Program including Facial Massage for Patients with Facial Palsy. Korean Society of Nursing Science, Volume 46(4), pp. 542-551.

D. & Komalasari, D. R., (2022). Physiotherapy Management in Left Bell's Palsy: A Report Study. University Research Colloqium, p. 179–185. 71

Dalrymple, S. N., Row, J. H., & Gazewood, J. (2023). Bell Palsy: Rapid Evidence Review. American Family Physician, 107(4), 415–420.

Darry Milis,.Ms ,. DVM,.(2014) Canin Rehabilitation and Physiocal Therapy Eviston T, Croxson G, Kennedy P, Hadlock T, Krishnan A. Bell’s palsy: Aetiology, C(linical Features and multidisciplinary care.( 2015 ) J Neurol Neurosurg Psychiatr. ;86:1356- 61

Enoka, R. M., Amiridis, L. G. & J. D., (2019). Electrical Stimulation of Muscle: Electrophysiology and Rehabilitation. physiologyonline at Columbia Univ.

F. Paulsen dan J. Waschk.(2015). Sobotta Atlat of Human Anatomy. Canada: Elesevier

Ferreira-Penêda, J., Robles, R., Gomes-Pinto, I., Valente, P., Barros-Lima, N., & Condé, A. (2018).

Flifel, M. E., Belal, T., & Abou Elmaaty, A. A. (2020). Bell’s palsy: clinical and neurophysiologic predictors of recovery. The Egyptian Journal of Neurology, Psychiatry and Neurosurgery, 56, 1–5

Heckmann J, Urban P, Pitz S, Lichius O, Gagyor I. (2019) The diagnosis and treatment of idiopathic facial paresis (Bell’s palsy). Deutsches Arzteblatt Internat ;116:692-702

Hargiani, F. X. (2019). CASE STUDY APLIKASI NEUROMUSCULAR TAPING KASUS BELL’S PALSY PADA. Jurnal Ilmiah Fisioterapi (JIF), Volume 2 nomor 01.

Hayes, K.W., & Hall, D. K. (2015). Agens Modalitas untuk Praktik Fisioterapi Edisi 6. Jakarta EGC.

Indrasutanto, T. F. (2017). Prinsip Proteksi Sel Otot Jantung dalam Mesin Pintas Jantung Paru pada. Jurnal Anestesiologi Indonesia, Volume IX, Nomor 2.

Jannah, M. & Supriyadi, A., (2019). Meningkatkan Kemampuan Fungsional Wajah Dengan Electrical Stimulation dan Massage Pada Penderita Bell's Palsy di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Journal of Innovation Research and Knowledge, Volume Vol.2, No.7.

Kuswardani., Amin, A. A. & Fauziah, M. A., (2020). PENGARUH MIRROR EXERCISE DAN MASSAGE PADA LAGHOPTHALMUS e.c LESI. Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (JFR) , Volume Vol.4,No.2. 72

Kementri Kesehatan. ( 2015 ). Standar Pelayanan Fisioterapi. Jakarta: Kementrian Kesehatan

Khasanah, Y. C. (2019 ). Potrnsi Koekspresi Chimeric Antigen Receptor ( CAR ) dan Gen Foxp3 Pada Sel T Regulators Sebagai Modalitas Terapi Penatalaksanaan Autoimun . Essence of Scientific Medical Journal .

Khateri M., C. S. , G. A. , A. H. (2018). Radiation Exposure and Bell’s Palsy: A Hypothetical Association. J Biomed Phys Eng. https://doi.org/10.1002/lary.1978.88.5.787

Kokotis P, Katsavos S. (2015) Pengaruh faktor angin dingin, suhu dan parameter meteorologi lainnya terhadap kejadian Bell’s palsy: hasil berdasarkan studi populasi Yunani retrospektif selama 7 tahun. Neuroepidemiologi; 45 :44.

Matthew J. Warner , Julia Hutchison, Matthew Varacallo. (2024). Bell Palsy. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29493915/

Mujaddidah, N. (2017) ‘Tinjauan Anatomi Klinik dan Manajemen Bell’s Palsy’, Qanun Medika - Medical Journal Faculty of Medicine Muhammadiyah Surabaya, 1(02), pp. 1–11. doi: 10.30651/qm.v1i02.634

MD, F. T. et al., (2015). Peran Stimulasi Listrik Ditambahkan pada. Am. J. Phys. Med. Rehabil, Volume Vol. 94, No. 3.

Nugraha, D. A., Abdillah, O. Z., Putri, A. K., & Atho’illah, M. (2022). Metode Bobath Dan Electrical Stimulation Dapat Meningkatkan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke: Studi Kasus. Journal of Health Care , Vol 3 (3).

Nugraha, D. A., Hamidah, N. A. & Rachmawati, N. D., (2021). Electrical Stimulation dan Passive Exercise Efektif dalam Meningkatkan Kekuatan Otot Pasien Lesi Nervus Radialis. Physiotherapy Health Science, Volume Volume 3, Nomor 2.

Paolucci. (2019). An integrative rehabilitative training program with motor imagery and mirror therapy for recovery of facial palsy. European Journal of Physical and Rehabilitation Medicine

Rahman, F. et al., (2021). Physiotherapy Management in Bell’s Palsy Case at Dr. RM Soedjarwadi Regional Mental Hospital. International Journal of Advanced Research in Medicine, Volume Vol. 3, Issue 1, Part G, pp. 402-406

Rahman , I. & Agustina, A., 2022 . Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Bell's Palsy Dekstra Dengan MOdalitas Electrical Stimulation ( Faradik ).

Massage dan Terapi Latihan. Infokes Volume 6 Nomor 2 Desember 2022 ISSN. 2597-7776 |.

Sahrman, Azevedo, & Dillen. ( 2017 ). Dalam Hayes, & W. Karen. Agens Modalitas untuk Praktik Fisioterapi (hal. Edisi ke enam). Jakarta EGC

Septiani Icha ( 2018 ). Penatalaksanaan Fisioterapi pada kana Bell's Pairy Dengan Modalitas Electrical Stimulation Dan Mirror Exercise Di Road Dr. Sardjito Yogyakarta (KTI). Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Santiago, V. H., Flynn, A., Daly, F. & Sullivan, . F., 2022. Bell's palsy. Comprehensive pharmacology, Volume 3, pp. 123-138.

Singh, A., & Deshmukh, P. (2022). Bell’s Palsy: A Review. Cureus. https://doi.org/10.7759/cureus.30186

Sofiaputri A., Prafitri L D. ( 2021 ). Gambaran Peningkatan Fungsional Pasien Bell’s palsy Setelah Pemberian Kombinasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (Tens) Dan Exercise : Literature Review

Sofianata, A. & Susilo, T. E., (2021). Improving Functional Of Facial Ability For Chronic Bell's Palsy By Using Modalities Massage and Mirror Exercise : A Case Report. Academic Physiotherapy Conference .

Tomislav Mestrovic., (2019) Epidemiologi Bell’s Palsy., Kroasia: Medical & life Since

Olivia Mahardani. (2019). Bell’s palsy. Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 8(1): 137-149

Warner, M. J., Hutchison, J., & Varacallo., M. (2023). Bell Palsy. STATPEARLS

Zhang, W., Xu, L., Luo, T., Wu, F., Zhao, B., & Li, X. (2020). The etiology of Bell’s palsy: a review. Journal of Neurology, 267, 1896–19

Downloads

Published

2024-09-01

How to Cite

Fajrunnajah, A., Nugraha, D. A., & Kurnianing Putri, A. (2024). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Bells’s Palsy Dengan Menggunakan Modalitas Electrical Stimulation, Massage Dan Terapi Latihan di RS Muhammadiyah Lamongan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 16(2), 267–275. https://doi.org/10.37012/jik.v16i2.2300

Citation Check