Efektivitas Susu Kedelai Terhadap Gejala Hot Flush Pada Wanita Menopause di Posyandu Lansia Melati 4 Kp Sepatan Kota Bekasi Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.37012/jik.v15i2.2057Abstract
Menopause dapat terjadi karena penurunan kadar estrogen darah dan berkurangnya fungsi ovarium. Penurunan hormon estrogen dapat menyebabkan terjadinya hot flush pada wanita menopause. Hot flush merupakan salah satu gejala vasomotor (VMS). Hot flush ditandai dengan perasaan panas pada bagian atas tubuh wanita yang meliputi, wajah, leher, dan bagian atas dada. Hot flush tidak berbahaya bagi tubuh tetapi akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman. Hot flush dapat menyerang 74% wanita menopause. Sebanyak 50% mengeluhkan nyeri hot flush selama lebih dari 2 tahun dan 36% selama lebih dari 5 tahun. Salah satu terapi gizi untuk meningkatkan hormon estrogen adalah susu kedelai. Susu kedelai adalah susu berbahan kedelai. Kedelai memiliki kandungan isoflavon didalamnya. Studi pendahuluan didapatkan bahwa di Posyandu Lansia Melati 4 Kp. Sepatan Kota Bekasi terdapat 15 wanita menopause yang mengalami nyeri hot flush. Untuk mengetahui efektivitas pemberian susu kedelai terhadap hot flush pada wanita menopause di Posyandu Lansia Melati 4 Kp. Sepatan Kota Bekasi tahun 2023. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-experimental dengan pre dan post-experimental design tipe one group pre test post test. Hasil analisa menggunakan uji Wilcoxon didapatkan hasil signifikasi sebesar 0.001 (p<0.05). Hasil ini menunjukan adanya efektivitas pengurangan gejala hot flush pada Responden setelah diberikan susu kedelai selama 7 hari. Adanya efektivitas penurunan gejala hot flush setelah pemberian susu kedelai terhadap wanita menopause.
Kata Kunci : Susu kedelai, hot flush, menopause
References
Suparni & Eko, I. (2016). Menopause Masalah dan Penanganannya . Deepublisher.
WHO. (2022). Menopause. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/menopause.Diperoleh 5 April 2023
Veronica, S. 2023. Upaya Penurunan Gejala Hot Flush Pada Wanita Klimakterium di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Panggung. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 7(2)
Waluyo, S. (2013). 100 Question & Answer Menopause. Alex Media Komputindo
Desfita, S. et al. 2020. Susu Fermentasi Kedelai dan Madu Potensi Untuk Meningkatkan Kesehatan Tulang Wanita Menopause. Penerbit Deepublish.
Nurfadilah, K., Azzahroh, P., & Suciawati, A. (2018). Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Terhadap Gejala Hot Flush Pada Wanita Klimakterium. I N F O A R T I K E L
Nova, E. R., Veronica, S. Y., Sanjaya, R., & Sagita, Y. D. (2021). Pengaruh Susu Kedelai Terhadap Penurunan Gejala Hot Flush pada Wanita Klimakterium. Journal of Current Health Sciences, 1(2).
Sihotang, H. M., & Sarlis, N. (2018). Efektivitas Susu Kedelai Terhadap Penurunan Gejala Hot Flush Pada Wanita Klimakterium.
Ernawati et al. (2023). Kupas Tuntas Ginekologi dan Infertilitas. Rena Cipta Mandiri.
Pratiwi, L. (2021). Serba-Serbi Menopause (Sudut Pandang Teori dan Penelitian). CV Jejak
Lugo, T. (2022). Hot Flushes. National Library of Medicine.
Bansal, R. (2019). Menopausal Hot Flashes: A Concise Review. J Mdlife Health, 10(1).
Arini, K., Resmi, D., Alamsyah, C., Handayani, I., Sugiarsih, U., Syarif S., et al. (2023). Menopause Dan Gangguan Reproduksi Pada Wanita. PT Global Eksekutif Teknologi.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Jurnal Ilmiah Kesehatan allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.

Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.