HUBUNGAN DURASI TIDUR, KEBIASAAN KONSUMSI FAST FOOD DAN ASUPAN ZAT GIZI DENGAN KEJADIAN KEGEMUKAN PADA MAHASISWA PRODI S1 GIZI UNIVERSITAS MH.THAMRIN JAKARTA TIMUR TAHUN 2018
Abstract
Kesehatan adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Untuk memperoleh tubuh yang sehat diperlukan makanan sehat yang mengandung zat gizi energi, protein, lemak, karbohidrat, dan serat. Makanan sehat dan bergizi akan memberikan zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi tubuh dengan normal. Pemilihan bahan makanan yang tidak baik mengakibatkan tubuh kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu. Pemenuhan kebutuhan gizi dalam tubuh ini akan memberikan nilai status gizi seseorang yaitu gizi baik, gizi kurang dan gizi lebih. Penelitian ini dilakukan pada 29 sampai 30 Juli Tahun 2018 dengan jumlah sampel 30 orang, bersifat kuantitatif dengan design penelitian cross-sectional. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya hubungan antara asupan karbohidrat dengan kejadian kegemukan di peroleh nilai (p=0,006).
Oleh karena itu, Mahasiswa S1 Gizi MH.Thamrin disarankan untuk dapat melakukan pola hidup sehat seperti pola asupan makanan yang bergizi dan seimbang dan mengurangi makanan dengan yang berlemak seperti gorengan, dan bersantan dan olah raga secara teratur bisa dengan senam sehat seminggu sekali, atau dengan jalan 10.000 langkah
References
Adamkova dkk. Association Between Duration of The Sleep and Body Weight.Physiological Research. 2009; 58(1): 27,30.
Almatsier et al, 2011 Gizi Seimbang dalam Daur kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Andea, (2010). Hubungan Antara Body Image dan Perilaku Diet Pada Remaja. Skripsi Fakultas Psikologi. Universitas Sumatera Utara.
Caballero B. 2007. The Global Epidemic of Obesity: An Overview [Artikel]. Epidemiologic Reviews 2007 29(1):1-5; doi:10.1093/epirev/mxm012. [dikutip : 27 Juli 2009]. Tersedia dari: http://epirev.oxfordjournals.org/cgi
Cappuccio FP, Taggart FM, Kandala NB, Currie A, Peile E, Stranges S, et al. Meta analysis
Centrella Nigro, A. (2009). Hispanic children and overweight: causes and interventions. Pediatric Nursing, 35, 6.
Christina, Dilla. (2008). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian obesitas Pada Pekerja Onshore Pria Perusahaan Migas X di Kalimantan Timur Tahun 2008 (Analisis Data Sekunder). Skripsi Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Drapeau V et al, 2004. Modification in.food-group consumption are related to long term body weight changes dalam AJCN 86(1): 29- 27
Eka dkk 2012. Prevalensi Obesitas Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Angkatan 2011. Abstrak. Jurnal Biomedik, Vol.4, No.3
Galuska, D.A. dan L.K.Khan. (2001). Obesity: A public health perspective. Washington, DC: ILSI Press.
Gibson Rosalind S . (2005). Principles of Nutritional Assessment 2 edition. NewYork: Oxford University Press.
Güvenç, Alpay, Acikada Caner, Aslan Alper, and Özer Kamil. (2011). Daily Physical Activity and Physical Fitness in 11-to 15-year-old Trained and Unttrained Turkish Boys. Journal Sports Science and Medicine, 10, 502-514.
Hamidin, A.S. 2011. Kebaikan Air Putih. Yogyakarta : Media Pressindo.
Hardinsyah. 2007. Inovasi gizi dan pengembangan sosial [Orasi Ilmiah]. Bogor: Ilmu Gizi, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Harsojo, Tjahjo, 1997. Model Prediksi Persen Lemak Tubuh Orang Dewasa dengan Rasio Lingkar Pinggang. Tesis Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
He K et al, 2004. Changes in intake of fruits and vegetable sinrelation torisk of obesity and weight gain among midlle-ages women. Int JO bese, 28:1569-1574.
Istiany,A & Rusilanti. 2013. Gizi Terapan. Bandung: Remaja Rosdakarya
IPAQ. 2004. Guidlines for ata Processing and Analysis of the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) – Short Form. www. Ipaq.ki.se
Kementerian Kesehatan RI. Buku Riskesdas 2013 dalam angka. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, 2013.
Kementerian Kesehatan RI. Buku Riskesdas 2017 dalam angka. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, 2017.
Khomsan, A. 2004. Pengantar pangan dan gizi. Penebar swadaya. Depok
Maidartati. 2013. Hubungan Konsumsi Makanan Fast Food dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Menarche pada Anak (9 – 12 Tahun) Di Sekolah Dasar Banjarsari II Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan. Vol. I. No. 1.
Morselli LL, Guyon A, Spiegel K. Sleep and Metabolic Function. Pflugers Archiv European Journal of Physiology 2012;463(1):139-160
Newby PK, Tucker KL, Wolk A. 2005. Risk of Overweight and Obesity among Semi vegetarians, Lacto vegetarians, and vegan Women dalam American Journal of Clinical Nutrition (81): 607-613 [2 maret 2010]
Novitasary, M.D., Mayulu, N., Kawnginan, S., 2013. Hubungan antara Aktifitas Fisik dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur Peserta Jamkesmas di Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil Manado, Jurnal e-Biomedik (eBM), 1(2), 1040-1046.
Owen, C.,e al. (2009). Is body mass index before middle age related to corronary heart disease risk in later life?Ovidence from abservational studies. International Journal of Obesity.
Prihatini, Ria, 2006. Hubungan Antara Kebiasaan Jajanan Dan Pola Aktifitas Fisik Serta Faktor-faktor Lainnya Dengan Kejadian Obesitas Pada Siswa-Siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul Abidin Depok Tahun 2006. Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Qurniati, Ireka Arsyidah. (2010). Hubungan Obesitas Berdasarkan Persen Lemak Tubuh dengan Aktifitas Fisik, Pola Konsumsi, dan Karakteristik, dan Individu Pada Anggota Majelis Taklim Al Amin di Cilandak Jakarta Selatan Tahun 2010. Skrispi Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Rahmiwati, A., 2007. Pola Konsumsi Pangan, Status Gizi dan Pengetahuan Reproduksi Remaja Putri. Diakses 23 Mei 2012.http://repository.ipb.ac.id/
Raymond JL. Sarah CC. Medical Nutrition Therapy of Cardiovascular Disease. In: Mahan LK, Escott-Stump S, Editors. Krause’s Food and the Nutrition Care Process.13rd ed. USA: Elsevier; 2012.p.743-57.
Riskesdas. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar.Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.2010.
Riskesdas. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar.Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.2013
Riyadi H.(2001). Metode Penilaian Status Gizi: Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Sari, Rury, N. 2012. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sarwono, S., 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Supariasa, I Dewa Nyoman. Penilaian Status Gizi, Jakarta: Buku Kedokteran EGC 2002.
Supariasa, I Dewa Nyoman, dkk. 2014. Survei Konsumsi Gizi. Graha Ilmu. Jogjakarta.
Utami, T.W., Bebasari, E., dan Ernalia, Y., 2015. Relationship Of Physical Activity Levels With Genesis Obesity In Faculty Of Medicine University Of Riau Generation 2012 & 2013. JOM FK 2(2).
Van den Berg, et al. (2001). Quantification of theenergy gap in young overweight children: the PIAMA birthcohort study. BMC Public Health, 11, 326
Weeetal. (2011). Risk of metabolic syndrome among children living in metropolitan Kuala Lumpur: Acase control study. BMCPublic Health.
Widhayanti, Retno E. 2009. Efek Pendidikan Gizi Terhadap Perubahan Konsumsi Energi dan Indeks Massa Tubuh pada remaja kelebihan berat badan. UNDIP. Semarang.
Widyastuti, dkk. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya.
WHO. 2007. BMI for age 5-19 years. Diakses: http://www.who.int/nmh/publiccutions/ncd report full cn.pdf
WHO, (2010). Population based Prevention Strategies for Childhood Obesity. Geneva:
WHO, 2010; Physical Activity. In Guide to Community Preventive Service. http://Repository.usu.ac.id/.
WHO 2015. Physial Activity Factsheet. Tersedian di http://www.who.int/mediacenter/factsheets/fs385/en/
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. (2004). Ketahanan pangandan gizi di era otonomi daerah danglobalisasi, Jakarta.
Wu Y, Zhai L, Zhang D. Sleep Duration and Obesity among Adults: A Meta-Analysis Propesctive Studies. Sleep Medicine 2014;15(12):1456-62.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.