ANALISA FORMALIN PADA IKAN BANDENG YANG BEREDAR DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR SECARA KUALITATIF DAN KUANTITATIF DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Abstract

Pasta Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat untuk pemenuhan gizi, karena merupakan salah satu sumber vitamin, mineral dan asam lemak. Formalin dilarang penggunaannya dalam pangan. Mengingat ikan merupakan bahan pangan yang mudah rusak, seringkali dilakukan ditambahkan formalin sebagai pengawet. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan mengetahui kadar formalin pada ikan bandeng yang diperdagangkan di beberapa pasar tradisional dan pasar modern di Wilayah Jakarta Timur. Pemeriksaan formalin pada ikan bandeng dilakukan dengan pengujian kualitatif menggunakan test kit sedangkan untuk pengujian kuantitatif menggunakan metode spektrofotometri uv-vis. Sampel yang diuji sebanyak 10 yaitu, 5 sampel dari pasar tradisional dan 5 sampel dari pasar modern. Hasil uji kualitatif sampel yang berasal dari pasar tradisional didapatkan 2 dari 5 (40%) sampel ikan mengandung formalin. Kadar rata- rata untuk sampel PT.CS yaitu 0,9413 mg/kg sedangkan untuk sampel PT. CB yaitu 0,8483 mg/kg. Hasil uji kualitatif sampel yang berasal dari pasar modern didapatkan 1 dari 5 (20%) sampel ikan bandeng positif mengandung formalin. Kadar rata-rata untuk sampel PM.NS.C yaitu 0,7692 mg/kg. Uji statistik dengan metode Mann-Whitney test didapat nilai Asymp.sig 0,020. Nilai Asymp.sig 0,020 < 0,05 yang artinya hipotesa diterima. Adanya perbedaan kadar formalin dalam ikan bandeng yang diperoleh dari pasar tradisional dengan pasar modern yang ada di wilayah Jakarta Timur.