PENETAPAN KADAR ASAM BENZOAT PADA MANISAN BUAH MANGGA YANG DIJUAL DI PASAR DAN SWALAYAN DI WILAYAH PONDOK GEDE

Authors

  • RR Handaruwati Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • Eny Purwatiningsih Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • Pratiwi Dwi Asih Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia

Abstract

Manisan buah mangga merupakan primadona dan banyak disukai oleh masyarakat. Rasanya yang segar dapat dijadikan penawar haus di saat udara panas dan cocok di nikmati di berbagai kesempatan. Untuk mendapatkan manisan buah mangga yang menarik banyak para produsen manisan menambahkan bahan pengawet salah satunya adalah Asam Benzoat, pemberian Asam Benzoat diperbolehkan asal tidak melebihi batas ketentuan BPOM No.36 Tahun 2013, yakni 1000 mg/kg. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Penetapan Kadar Asam Benzoat pada Manisan Buah Mangga secara Spektrofotometri. Banyak nya sampel yang di uji adalah 4 sampel. 2 sampel manisan buah mangga berasal dari pasar pada produk tidak bermerk, dan 2 sampel manisan buah mangga berasal dari swalayan pada produk bermerk. Untuk mengetahui kadar Asam Benzoat yang terkandung dalam manisan buah mangga apakah sudah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan BPOM. Hasil penetapan kadar Asam Benzoat pada manisan buah mangga yang di jual di pasar pada produk tidak bermerk, didapatkan hasil rata-rata pasar 1 1170,66 mg/kg dan rata-rata pasar 2 3894,94 mg/kg. Dan kadar manisan buah mangga yang di jual di swalayan yang bermerk, yakni di dapatkan hasil rata-rata swalayan 1 725,86 mg/kg, dan rata-rata swalayan 2 799,26 mg/kg. Dengan demikian dapat disimpulkan sampel manisan buah mangga yang di jual dipasar pada produk tidak bermerk melebihi ketentuan yang telah ditetapkan BPOM, dan sampel yang dijual di swalayan pada produk bermerk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan BPOM.

Kata Kunci: Penetapan kadar, Asam Benzoat, Manisan buah mangga

References

Ali Khomsan. (2003). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Alimi, M.K. (1988). Laporan Penilitian Pengaruh Bahan tambahan Pengawet Pangan Asam Benzoat Terhadap Organ Tubuh Parensimatosa Pada Mencit Mus.Musculus. Bogor. Fakultas Kedokteran Hewan Institusi Pertanian Bogor.

Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. (1995). Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Direktorat Jendral Badan Pengawas Obat dan Makanan No 36. (2013). Bahan Tambahan Pangan Pengawet. Jakarta

Fachruddin, L. (1998). Membuat Aneka Manisan, Kanisius, Yogyakarta

Tahir, S. (1995). Bahan Tambahan Pangan, Pusat Pemeriksaan Obat dan Makanan, Jakarta.

Underwood, AL and R.A, Day. (1990). Analisis Kuantitatif. Ed .Ke-5. Jakarta: Erlanga.

Winarno, F.G. (2002). Kimia Pangan dan Gizi, Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2020-12-01

Citation Check