FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI DI DESA CIKUMPAY KECAMATAN CAMPAKA KABUPATEN PURWAKARTA

Authors

  • Siti Rika Mardhiyana Ulfa Universitas Mohammad Husni Thamrin
  • Slamet Santoso Kurniawan Universitas Mohammad Husni Thamrin

Abstract

Pemberian ASI eksklusif penting dilakukan, namun kenyataannya cakupan pemberian ASI eksklusif saat ini masih rendah. Prevalensi ASI eksklusif di Kabupaten Purwakarta adalah 31.2%, lebih rendah dari prevalensi Jawa Barat 42.6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Cikumpay Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta pada tahun 2016. Dilakukan dengan metode analitik dengan design Cross Sectional dengan jumlah responden 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memberikan ASI secara eksklusif berjumlah 12 orang (40%), sebagian besar ibu balita berusia >20 Tahun yang berjumlah 27 orang (90%), sebagian besar ibu mempunyai pengetahuan yang baik sebanyak 17 orang (56.7%), sebagian besar ibu berpendidikan rendah sebanyak 27 (90%), sebagian besar berpendapatan keluarga yang rendah sebanyak 24 orang (80%), sebagian besar menyatakan peran petugas kesehatan sudah baik yaitu 22 orang (73.3 %), sebagian besar yang mempunyai status normal 28 orang (93.3%), dan hasil analisis data menggunakan uji Chi-Square, Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang ASI dengan pemberian ASI, tidak terdapat hubungan antara usia ibu, status pekerjaan ibu, tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga, peran petugas kesehatan dan status gizi dengan pemberian ASI. Kesimpulan penelitian ini faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI adalah pengetahuan ibu yang artinya jika pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif baik maka ibu cenderung akan memberikan ASI secara eksklusif dan sebaliknya jika pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif kurang maka ibu cenderung tidak akan memberikan ASI secara eksklusif.

References

Achmad Djaeni Sediaoetama.2004. Ilmu Gizi untuk mahasiswa dan profesi. edisi kelima. Jakarta: Dian Rakyat. hal. 1-244.

Afifah, D. N. 2007. Faktor yang Berperan dalam Kegagalan Praktek Pemberian ASI Eksklusif. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Almatsier, S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Agam Isnaini dkk. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tamamaung Kecamatan Panakkukang Kota Makasar. Jurnal Penelitian : UNHAS.

BPS Propinsi Jawa Barat ; Suseda 2009 Jawa Barat , Bandung 2010.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2013. Data Statistik Jawa Barat 2013. Bandung: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat.

Eling Diah Ferduana. 2013 Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku menyusui di posyandu wijaya kusuma Rw 003 Kelurahan Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. KTI: Universitas MH. Thamrin.

Ernawati, A. (2006). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi, Higiene Sanitasi Lingkungan, Tingkat Konsumsi dan Infeksi dengan Status Gizi Anak Usia 2-5 Tahun di Kabupaten Semarang Tahun 2003.Tesis. Program pascasarjana, Universitas Diponegoro: Semarang.

Hendarto, A & Pringgadini, K. 2008. Bedah ASI. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Khamzah, Siti Nur. 2012. Segudang keajaiban ASI yang harus Anda Ketahui. Yogjakarta: FlashBooks.

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Survei Demografi Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementrian Hukum dan HakAzazi Manusia. Peraturan Pemerintah RI Nomor 33 Tahun 2012 Tentang ASI Fksklusif. Kementrian Sekretariat Negara RI

Downloads

Published

2022-07-01

Citation Check