UJI COBA KARTU MOTIVASI SEBAGAI MEDIA GIZI UNTUK ANAK SD DI SDI TUNAS CENDEKIA TANGGERANG SELATAN

Authors

  • Wiwit Wijayanti Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • Slamet Santoso Kurniawan Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • Maharani Anjarsari Irawan Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia

Abstract

Anak usia sekolah merupakan golongan yang mempunyai karakteristik mulai mencoba mengembangkan kemandirian dan menentukan batasan-batasan norma. Variasi individu mulai lebih mudah dikenali seperti pertumbuhan dan perkembangannya, pola aktivitas, kebutuhan zat gizi, perkembangan kepribadian, serta asupan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerimaan uji coba kartu motivasi ini dapat berguna untuk anak di SDI Tunas Cendekia di Tanggerang Selatan. Populasi penelitian ini adalah Anak kelas III dan IV yang berjumlah 47 Responden. Dapat dilihat bahwa kategori pada anggur yang menyatakan Suka berjenis kelamin laki-laki 20 responden (42,5%) menilai kategori baik pada anggur, tetapi masih ada siswa yang mengatakan kurang suka dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 3 responden (6,4%). Dapat dilihat bahwa kartu motivasi masuk dalam fungsi afektif yaitu media kartu yang dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.

References

Adriani, M. dan Wirjatmadi, B. (2012). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana. Affenito, S. (2005). Teen Girls Skip Breakfast More As They Age. Journal of the American Dietetic Assosiaciation.Vol 105.

Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Imu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Arikunto, S., Suhardjono, dan Supardi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2007). Riset Kesehatan Dasar.Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2010). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Contento, I.R. (2007). Nutrition Education: Linking Re-search, Theory, and Practice. Sudbury: Jones and Bartlett Publishers.

DepKes RI. (1996). Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang.Jakarta Edisi II. DepKes RI. (2006). Pengembangan Media Promosi Kesehatan. Jakarta: DepKes RI.

Eliana, D., Dahlan, U. A. (2015). Pengaruh Buku Saku Gizi Terhadap Tingkat Pengetahuan Gizi Pada Anak Kelas 5 Muhammadiyah Dadapan Desa Wonokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Masyarakat 6(2),162-232.

Fitriani, S. (2011). Promosi Kesehatan. Cetakan 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hardinsyah. (2015). Berbagi PESAN (Pekan SarapanNasional).Materi Kampanye Berbagi PESAN di Jakarta 2015. April 17, 2016. http://pergizi.org.

KemenKes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. April 26, 2016. http://gizi.depkes.go.id.

Khomsan, A. (2000). Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor: IPB.

Khomsan,A. (2010). Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Khumaidi. (1994). Gizi Masyarakat. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Downloads

Published

2022-07-01

Citation Check