Analisis Keputusan Investasi Saham dengan Model CAPM pada Saham-Saham Syariah Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2020-2022

Authors

  • Kusnadi Nawawinata Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta, Indonesia
  • Tagor Maulana Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • Wahyu Subono Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • Muhammad Friliansyah Al Qiha Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37012/ileka.v5i1.2208

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisa tingkat pengembalian saham individu (Ri), tingkat risiko sistematis (âi), tingkat pengembalian yang diharapkan dan perbandingan hasil tingkat pengembalian saham individu (Ri) dengan tingkat pengembalian yang diharapkan dengan menggunakan metode Capital Assets Pricing Model (CAPM) pada saham-saham yang termasuk kelompok Jakarta Islamic  Index Periode 2020-2022. Metodologi penelitian yang diguankan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif (qualitative descriptive research)  dengan pendekatan studi kasus (case study) yakni pada saham-saham yang termasuk kelompok Jakarta Islamic Index periode 2020-2022 melalui analisis metode Capital Assets Pricing Model (CAPM) sebagai dasar pengambilan keputusan investasi. Jenis data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah data panel (time sries) selama kurun waktu tahun 2020 sampai dengan tahun 2022. Sumber data yang digunakan berasal dari data sekunder yang telah dipublikasikan dan dikeluarkan  oleh Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia, yakni Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Harga Saham dan BI 7 day RR. Hasil penelitian ini mengidentifikasi bahwa tahun 2020-2022 dapat disimpulkan bahwa  16 saham yang konsisten masuk ke Indeks JII memiliki tingkat pengembalian individu yang variatif. Beta saham ANTM memiliki nilai tertinggi, yaitu sebesar 1,71 dan saham TPIA memiliki beta terendah, yaitu 0,67. Beta yang lebih dari 1 menandakan respon yangtinggi terhadap perubahan harga pasar. Saham ANTM memiliki tingkat pengembalian yang diharapkan tertinggi dan saham TPIA memiliki tingkat pengembalian yang diharapka terendah. Untuk saham-saham yang termasuk ke dalam saham undervalued keputusan investasi yang diambil adalah membeli saham tersebut. Untuk saham-saham yang termasuk ke dalam saham overvalued keputusan investasi yang diambil adalah menjual saham tersebut. 

Author Biography

Kusnadi Nawawinata, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta

Kepangkatan Dosen Lektor III/C

Downloads

Published

2024-03-30

Citation Check