Studi Literatur Gambaran Hasil Pemeriksaan Procalcitonin Sebagai Biomarker Pada Pasien Sepsis
DOI:
https://doi.org/10.37012/anakes.v7i1.520Abstract
Â
Sepsis adalah penyakit sistemik yang disebabkan karena adanya mikroba atau toksin ke dalam aliran darah dan menimbulkan respon sistemik. Sepsis masih menjadi penyebab kematian utama pada kasus kritis di berbagai penjuru dunia dan masih menjadi masalah di negara berkembang maupun di negara maju. Belakangan ini dikenal suatu pemeriksaan Procalcitonin (PCT) yang digunakan sebagai penanda spesifik bakterial berat dan dapat membedakan antara sepsis dengan SIRS (Systemic Inflammatory Response Syndrome). Penelitian dengan judul Studi Literatur Gambaran Hasil Pemeriksaan Procalcitonin Sebagai Biomarker Pada Pasien Sepsis bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil Procalcitonin pada pasien sepsis berdasarkan usia, jenis kelamin, komorbiditas dan faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan Procalcitonin.
Jenis penelitian yang digunakan adalah telaah dari jurnal 2010-2020 yang terkait dengan judul. Kemudian hasil yang didapat oleh para peneliti dari seluruh jurnal dibahas untuk mengetahui gambaran hasil procalcitonin pada pasien sepsis dan faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan procalcitonin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia 40-70 tahun dan jenis kelamin laki-laki adalah yang paling banyak mengalami sepsis dengan sumber sepsis terbanyak disebabkan oleh penyakit saluran pernafasan seperti pneumonia diikuti dengan penyakit hipertensi dan diabetes melitus. Kesimpulan dari hasil telaah adalah insiden penderita sepsis masih tinggi. Usia dan penyakit yang mendasari sepsis memiliki hubungan dengan hasil pemeriksaan procalcitonin.
Â
Kata Kunci     : Sepsis, Procalcitonin, Biomarker
References
Boudma, L., Luyt, C.E., Tubach, F., et al. 2010. Use of Procalcitonin to Reduce Patients Exposure to Antibiotics in Intensive Care Units: A Multicentre Randomised Controlled Trial. Lancet. 375, 436-474.
Bataar, O., Dünser, MW., Tsenddorj, G., Lundeg, G., Jochberger, S., Jakob ,S. 2010. Helfen Berührt Study Team Intensive care medicine in Mongolia’s 3 largest cities: outlining the needs. J Crit Care.
Cawcutt, KA., Peter, SG. 2014. Severe sepsis and septic shock: Clinical overview and update on management. Mayo Clinic Proceedings Journal. Vol 89 (11), 1572-1578.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Sepsis. 2020. [Internet] Cited 2020 May 15. Available on https://www.cdc.gov/
Dellinger, RP., Levy, MM., Rhodes, A., Annane, D., Gerlach, H., Opal, SM., Sevransky, JE., et al. 2013. Surviving Sepsis Campaign: International Guidelines for Management of Severe Sepsis and Septic Shock, 2012. Crit Care Med J. 39:165-228.
Dharaniyadewi, D., Lie KC., Suwarto, S. 2015. Peran Procalcitonin Sebagai Penanda Inflamasi Sistemik Pada Sepsis. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. Vol.2, No.2.
Elisabet, M. 2018. Korelasi Antara Neutrophil-Lymphocyte Ratio Dengan Kadar Procalsitonin Pada Pasien Sepsis. [Skripsi]. Surakarta : Universitas Setia Budi Surakarta.
Frisca, Putu. 2012. Faktor yang berhubungan dengan hasil tes prokalsitonin pada sepsis - Studi kasus di RSUP dr. Kariadi Semarang. [Skripsi] Semarang : Universitas Diponegoro Semarang.
Gaieski et al. 2013. Benchmarking the incidence and mortality of severe sepsis in the United States. Critical Care Medicine 41(5), 1167-1174.
Gilbert, David N. 2010. Minireview use of plasma procalcitonin levels as an adjunct to clinical microbiology. Jurnal of clinical microbiology. 48(7) : 2325-2329.
Herman, Rahman, Hari Asti. 2019. Prokalsitonin dan kultur darah sebagai penanda sepsis di RSUD DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Vol.10 No.2.
Intansari, US., Dartini, N., Kismardhani. 2014. Peramalan Sepsis Akibat Procalcitonin Terkait Keluaran Hasil Klinis. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory. Vol 20 No.2.
Irwan, D., Hamidah, Purwati, Triyono, Bramanto, Afianto V, et al. 2012. Profil penderita sepsis akibat bakteri penghasil ESBL. Jurnal Penyakit Dalam. 13(1):63-8.
Jekarl, DW., Lee, S., Kim, M., Kim, Y., Woo, SH., Lee, WJ. 2019. Procalcitonin as a prognostic marker for sepsis based on SEPSIS-3. Journal of Clinical Laboratory Analysis.
Ismy, J. 2011. Biomarker Sepsis pada Pasien Panyakit Kritis. Banda Aceh: Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK RI). 2017. Pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana sepsis. Nomor HK.01.07/MENKES/342/2017.
Khair, K.B., Rahman, M.A., Sultana, T. 2010. Role of Hematologic Scoring System in Early Diagnosis of Neonatal Septicemia. BSMMU Journal. 3, 62-67.
Kharyadi, E. 2019. Hubungan procalsitonin (PCT) dengan jumlah leukosit pada pasien sepsis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih Jakarta Timur. [KTI]. Jakarta: Universitas MH.Thamrin.
Kibe S, Adams K, Barlow G. 2011. Diagnostic and prognostic biomarkers of sepsis in critical care. J Antimicrob Chemother.
Lagu, Tara et al. 2012. Hospitalizations, costs, and outcome of severe sepsis in the United States 2003 to 2007. Crit Care Med.
Mayer FB, Yende S, Angus DC. 2013. Epidemiology of severe sepsis virulence. 5(1):4-11.
Meissner, M. 2010. Procalcitonin-Biochemistry and Clinical Diagnosis. UNIMED Verlag AG, D-28323 Bremen.
Octavia, S. 2015. Hubungan antara Leukosit dengan Prokalsitonin sebagai Biomarker Sepsis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Bulan Agustus – Oktober 2015. [Skripsi]. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Pangalila, F. 2014. Procalsitonin Benefit in the Treatment of Sepsis. Makalah dalam The 6th Continuing Professional Development on Clinical Pathology and Laboratory Expo 2014. Yogyakarta.
PERDACI (Perhimpunan Dokter Intensive Care Indonesia). 2014. Penatalaksanaan Sepsis dan Syok Septik : Surviving Sepsis Campaign Bundle, September.
Rajab, R. 2014. Hubungan kadar laktat dengan disfungsi organ multipel pada pasien sepsis di Makassar [Tesis]. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Rhee, C., Gohil, S., Klompas, M. 2014. Regulatory mandates for sepsis care-reasons for caution. N Engl J Med. 370(18):1673-76.
Rijal, I. 2011. Perbedaan nilai parameter Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) pada pasien pria sepsis HIV dan non HIV. [Tesis]. Medan: Universitas Sumateran Utara.
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2018. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan Kementrian RI tahun 2018. Diakses: 31 Mei 2020 dari www.depkes.go.id.
Sandesc, Dorel. 2003. Sepsis: A Review (I). Timisoara medical journal. [internet] Cited 2020 May 15. Available on http://www.tmj.or/
Sieswerda, E et al. 2020. The Dutch Working Party on Antibiotic Policy (SWAB) guideline for empirical antibacterial therapy of sepsis in adults. Amsterdam. Stichting Werkgroep Antibioticabeleid.
Schuetz, P., Birkhahn, R., Sherwin, R., et al. 2017. Serial Procalcitonin predicts mortality in severe sepsis patients: results from the multicenter procalcitonin monitoring sepsis (MOSES) study. Crit Care Med. 45:781â€789.
Soreng, Katherine, Ph.D., Levy, Roma, M.S. 2011. Procalcitonin: an Emerging Biomarker of Bacterial Sepsis. Los Angeles. Clinical Microbiology Newsletter [Internet]. Vol 33: 171-178.
Salawaty, EN. 2019. Gambaran hasil pemeriksaan procalcitonin pada pasien sepsis di RSPAD Gatot Soebroto 2018. [KTI]. Jakarta : Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Singer M, Deutschman CS, Seymour CS, Annane D, Hari MS, Bauer M. et al. The third international consensus definitions for sepsis and septic shock. JAMA. 2016;315(8):801-10
Stearns-Kurosawa, DJ., Osuchowski, MF., Valentine, C., Kurosawa, S., Remick, DG. 2011 The Pathogenesis of Sepsis. Boston, Massachusetts. Annu, Rev. Pathol. Mech. Dis. 6:19-48.
Suhaymi, E., Fikri, E., Nasution, I. 2016. Perbandingan Akurasi Diagnostik Kadar Procalcitonin dan C-Reactive Protein pada Pasien Appendisitis Anak di RSUP Haji Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngardi Medan.
Suhendro. 2017. Definisi dan kriteria terbaru diagnosis sepsis: Sepsis-3. In: Widayat D, Leonard N. Jakarta antimicrobial update “Antimicrobial Usage in Clinical Practice L Strategy to Combat Infectious Agent 2017â€. Jakarta: Interna Publishing. P, 1-7.
Suryanto, CA. 2012. Uji diagnostik prokalsitonin dibandingkan dengan kultur darah sebagai baku emas diagnosis sepsis bakterial di RSUP dr. Kariadi. Semarang : Universitas Diponegoro Semarang.
Tambajong RN, Lalenoh DC, Kumaat L. 2016. Profil penderita sepsis di ICU RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado periode Desember 2014 – November 2015. Jurnal e-Clinic (eCl). 4(1):452-7.
Wacker, C., Prkno, A., Brunkhorst, F. And Schlattmann, P. 2013. Procalcitonin as a diagnostic marker for sepsis: a systematic review and meta-analysis. The Lancet Infectiouns Disease.
World Health Organization (WHO). Sepsis. 2010. [Internet] Cited 2020 May 15]. Available on https://www.who.int/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Anakes :Â Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.