Analisis Kondisi Fisik Rumah Dan Karakteristik Responden Terhadap Kejadian Tuberkulosis Di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang
DOI:
https://doi.org/10.37012/anakes.v7i1.519Abstract
Secara global Tuberkolusis tergolong sebagai global health emergency. Peningkatan kasus TB dari tahun 2015 – 2018. TB paru merupakan salah satu prioritas utama yang harus ditangani untuk mewujudkan Indonesia Sehat (RPJMN 2020 – 2024). Karakterisitik lingkungan merupakan kunci penentu kemungkinan penularan. Umur, jenis kelamin dan status gizi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit.
Menganalisis hubungan kondisi fisik rumah dan karakteristik responden terhadap kejadian TB. Mengetahui variabel yang berhubungan dan yang paling dominan terhadap kejadian TB.
Metode : Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian case control. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang.
Hasil penelitian pada kelompok kasus dan kontrol menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kelembaban dan IMT. Hasil uji chi-square didapatkan p-value sebesar 0,028 dan 0,000 (<0,05). Hasil analisis multivariat didapatkan hasil kelembaban dengan p-value 0,003 dengan OR 8,469 dan IMT dengan nilai p-value 0,000 dengan OR 14,940. IMT merupakan variabel yang paling dominan terhadap kejadian TB.
 Melakukan kerjasama lintas sektoral antara Puskesmas dengan Kelurahan dalam rangka perbaikan status gizi pada penderita TB. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan terkait untuk melakukan program promosi kesehatan tentang pencegahan dan pengendalian TB Paru kepada masyarakat.
Â
Kata Kunci : TB paru, Status Gizi, IMT, Kelembaban, Kondisi fisik rumah
References
Anggraeni, Saffira Kusuma, Mursid Raharjo, Nurjazuli. 2015, Hubungan Kualitas Fisik Rumah dan Perilaku Kesehatan dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Gondanglegi Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Amalia Kartika Syafri, 2015, Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Boyolali, Naskah Publikasi, Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Binongko, Andhien 2012, Laporan Surveilance Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Di Puskesmas Wajo Kota Baubau.
BPS Kota Tangerang, 2020, Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Tangerang 2019
Cegielski P, Arab L, Cornoni-Huntl J, 2012, Nutritional Risk Factors for Tuberculosis Among Adults in the United States 1971–1992. American Journal of Epidemiology.
Dwi Santy Damayati, Andi Susilawaty, Maqfirah, 2018, Risiko Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep, Jurnal hygiene.
Diah Dwi Lestari Muslimah, 2019, Keadaan Lingkungan Fisik Dan Dampaknya Pada Keberadaan Mycobacterium Tuberculosis: Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Perak Timur Surabaya, Jurnal Kesehatan Lingkungan.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2017, Profil Kesehatan P2M
Dinas Kesehatan Propinsi Banten, 2016, Profil Kesehatan Propinsi Banten.
Erkens CGM, Kamphorst M,Abubakar I, et al. 2010. Tuberculosiscontact investigation in lowprevalence countries: a Europeanconsensus. Eur Respir
Isma Yuniar, Sarwono, Susi Dwi Lestari, 2018, Hubungan Status Gizi Dan Pendapatan Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru, Jurnal Perawat Indonesia.
Kunoli, F. J, 2013, Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular: Untuk Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
Kemenkes RI, 2011, Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis.
Kemenkes RI, Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1077/Menkes/Per/V/2011, Tentang pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah.
Kemenkes RI. 2017, Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017. Kementerian Kesehatan RI.
Rahmi Novita Yusuf dan Nurleli, 2018, Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Tb Paru, Jurnal Kesehatan Saintika Meditory.
Riskesdas. 2018, Hasil Utama Riskesdas. Kementerian Kesehatan.
World Health Organization. 2015. ‘The End TB Strategy, World Health Organisation, Geneva.
World Health Organization. 2017. Global Tuberculosis Report.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Anakes :Â Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.