Gambaran Mikroskopis Mycobacterium tuberculosis pada Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Kota Kaler Sumedang
DOI:
https://doi.org/10.37012/anakes.v7i1.518Abstract
Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah utama kesehatan dunia yang bertanggung jawab terhadap kesehatan yang buruk bagi jutaan orang setiap tahunnya. Pada tahun 2018, jumlah kasus TB Indonesia berada di urutan ketiga terbesar dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mikroskopik Mycobacterium tuberculosis (Mtb) pada pasien yang sedang mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT).
            Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden atau penderita TB positif yang melakukan pemeriksaan dengan hasil +1 sebanyak 19 orang (63, 3%), sedangkan terendah scanty (1–9) dan negatif (-) tidak ada.  Pasien TB yang telah melakukan pengobatan bulan ke II menunjukan sebagian besar pasien sudah negatif (-) sebanyak 26 pasien (86,7%) sedangkan 4 pasien lainnya masih menunjukan hasil positif. Pasien TB yang telah melakukan pengobatan bulan ke V menunjukan semua pasien sudah negatif (-) sebanyak 30 pasien (100%). Pasien TB yang telah melakukan pengobatan bulan ke VI menunjukan semua pasien sudah negatif (-) sebanyak 30 pasien (100%).Â
            Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa sebelum melakukan pengobatan dari ke 30 pasien positif TB menjadi negatif setelah melakukan pengobatan  selama enam bulan. Oleh karena itu, diharapkan khususnya kepada pemerintah dan instansi yang terkait untuk lebih memperhatikan tugasnya dalam menunjang kepatuhan minum obat pada penderita TB.Â
Â
Kata kunci       :Mikroskopis,Mtb, tuberkulosis
References
Akmal. (2010). Ensiklopedia Kesehatan Untuk Umum. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
Andayani, S., & Astuti, Y. (2017). Prediksi Kejadian Penyakit Tuberkolosis Paru Berdasarkan Usia di Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2020. Indonesian Journal for Health Sciences, 01(02), 29-33.
Depkes RI. 2012. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta.
Depkes RI. 2009. depkes.go.id diakses pada tangal 10 Agustus 2020
Fitri, L. D., Marlindawani, J., & Purba, A. (2018). Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 07(01), 33-42.
Fitria, R., & Febriant, C. A. (2016). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Gading Rejo 2015. Jurnal Dunia Kesmas, 05(01), 24-31.
http://repository.unimus.id diakses pada tanggal 18 Mei 2020
Jawets, dkk. 2012. Mikrobiologi Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta : Edisi 25, EGC
Kemenkes RI, 2009. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 364/MENKES/SK/V/2009 Tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta
Maksum, 2015. Mekanisme Aksi Molekuler Antibiotik dan Kemoterapi. Penerbit Buku kedokteran. Jakarta: EGC
Raisuli, dkk. 2017. Karakteristik Penderita TB di Puskesmas Rujukan Mikroskopik Kabupaten Aceh Besar. SEL Jurnal Penelitian Kesehatan: Vol 4(1):13-20
Rambi, E. V., Makamina, M. A., Mamuay, T., & Binambuni, L. (2017). Gambaran Mikroskopis Hasil Pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA) Menggunakan Teknik Konvensional Dan Teknik Sentrifugasi Sputum . Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Manado, 651-656.
Sondak , M., Porotu’o , J., & Homent, H. (2016). Hasil Diagnostik Mycobacterium Tuberculosis Dari Sputum Penderita Batuk ≥ 2 Minggun Dengan Pewarnaan Ziehl Neelsen Di Puskesmas Paniki Bawah, Tikala Baru Dan Wonasa Manado. Jurnal e-Biomedik (eBm), 4(1), 29-33.
WHO. 2019. Global Tuberculosis report 2019. https://www.who.int/tb/global-report-2019 (Diakses pada tanggal 10 Maret 2020)
Widoyono. 2005. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan. Pencegahan Dan Pemberantasanya Erlangga. Jakarta
Willar , S., Porotu'o, J., & Waworuntu, O. (2016). Hasil diagnostik Mycobacterium tuberculosis SDGDSHQGHULWDEDWXN minggu dengan pewarnaan Ziehl-Neelsen di Puskesmas Bailang dan Puskesmas Bengkol Manado. Jurnal e-Biomedik, 4(2), 50-62.
World Health Organization (WHO) 2020. Tuberculosis. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis diakses pada tanggal 18 Mei 2020
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Anakes :Â Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.