Perbandingan Kadar Hemoglobin Pra Dan Pasca Hemodialisa Pada Pasien Penderita Gagal Ginjal Kronik Di RSUD Karawang
DOI:
https://doi.org/10.37012/anakes.v5i1.326Abstract
Gagal Ginjal adalah hilangnya fungsi ginjal, dan dibagi menjadi dua kategori yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik. Gagal Ginjal Kronik adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi ginjal. Penyakit Gagal Ginjal Kronik (GGK) prevalensinya semakin meningkat setiap tahunnya di negara-negara berkembang termasuk Indonesia yang diperkirakan ada sekitar 40-60 kasus per juta penduduk per tahun. Hemodialisa merupakan salah satu terapi yang rutin dilakukan pada pasien Gagal Ginjal Kronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar hemoglobin pada penderita gagal ginjal kronik pra dan pasca hemodialisa.Â
Penelitian ini dilakukan terhadap 50 pasien penderita gagal ginjal kronik di RSUD Karawang periode Maret-Juni 2018. Data diperoleh dari bagian Rekam medik RSUD Karawang. Data diambil dan dicatat dari formulir rekam medis mengenai kadar Hb pada pasien Gagal Ginjal Kronik pra dan pasca hemodialisa. Data diuji statistik dengan uji Paired Sample T-Test.
Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai rata-rata kadar hemoglobin pra hemodialisa adalah 8.4 g/dl, dengan kadar terendah 7.0 g/dl dan kadar tertinggi 10.3 g/dl. Sedangkan nilai rata-rata kadar hemoglobin pasca hemodialisa adalah 9.0 g/dl, dengan kadar terendah 7.3 g/dl dan kadar tertinggi 10.6 g/dl. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar hemoglobin pra hemodialisa dengan kadar hemoglobin pasca hemodialisa.
Â
Kata Kunci     : Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa, Hemoglobin
References
Ayesh (Haj Yousef), M.H., Bataineh, A., Elamin, E. et al. BMC Nephrol. 15: 155. doi:10.1186/1471-2369-15-155. 2014.
Babitt, J. L. dan Lin, H. Y. Mechanism of Anemia in CKD. J Am Soc Nephrol. 23:1-4. 2012.
Cohen, D. and Valeri, A. M. Treatment of irreversible renal failure. Dalam: Crow, M., Doroshow, J., Drazen, J., Griggs, R., Landry, D., Levinson, W., et al., penyunting. Goldman’s Cecil Medicine 25th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders. hlm. 841–7. 2012.
Guyton, A. C. dan Hall, J. E. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology 13th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier. 2015.
Markum, H. M. S. Gagal Ginjal Akut. Dalam Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A. W., Simadibrata, M., dan Setiyohadi, B., penyunting. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-2. Jakarta: Interna Publishing.Hl 574. 2006.
Pearce, Evelyn C. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia. 2015.
Price, S. A. Patofisiologis : Konsep Klinis proses-proses penyakit. 2006.
Susalit E,Suhardjono, Rahardjo P. Dialisis dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (Jilid II). Balai Penerbit FKUI.Jakarta. 2006.
Richardson D, Hodsman A, van Schalkwyk D, Tomson C, Warwick G. Management of anaemia in haemodialysis and peritoneal dialysis patients (chapter 8). Nephrol Dial Transplant;22 Suppl 7:vii78-104. 2007.
Suhardjono. Hemodialisis; prinsip dasar dan pemakaian kliniknya. Dalam: Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A. W., K., M. S., Setiyohadi, B., dan Syam, A. F., penyunting. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-6. Jakarta: Interna Publishing. hlm. 2192–6. 2014.
Suwitra, K. Penyakit ginjal kronik. Dalam Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A. W., Simadibrata, M., dan Setiyohadi, B., penyunting. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-2. Jakarta: Interna Publishing.hlm 570-579. 2006.
Syaifuddin. Anatomi Fisiologi Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Keperawatan & Kebidanan.Edisi ke-4. Jakarta : EGC.hlm 446-153. 2011.
Ulya I. Perbedaan Kadar Hemoglobin Pra dan Post Hemodialisis Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammmadiyah Yogyakarta. Yogyakarta: Skripsi. 2007.
https://www.kidney.org/kidneydisease/aboutckd [Diakses tanggal 4 Desember 2015]
https://www.scribd.com/doc/66144739/Derajat-Anemia-Dan-Penatalaksanaannya
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Anakes :Â Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.