Edukasi " CEMARA" dalam Pencegahan Oesteoporosis pada Lansia di RW 08 Kel. Karang Anyar Kec. Sawah Besar Jakarta Pusat

Authors

  • erwan setiyono Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Indriani Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Nurma Dewi Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • Erni Rita Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Masmun Zuryati Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Eni Widiastuti Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia
  • Awaliah Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37012/jpkmht.v6i1.1947

Abstract

Oseteoporosis adalah suatu kondisi dimana terdapat kerapuhan tulang sehingga berakibat tulang mudah mengakami keretakan atau patah. Kelainan tulang ini disebabkan oleh  penurunan masa tulang yang di sebabakan oleh faktor hormonal atau proses penuaan. (Misnadiarly, 2013). WHO (2018) memperkirakan pertambahan masyarakat usia lansia melonjak tajam dari 170 juta menjadi 373 juta di Asia pada tahuan 2025. Di Indonesia diperkirakan 2 dari 5 penduduk lansia memiliki resiko osteoporosis (Depkes RI 2015).Tingginya angka oesteoporosis pada lansia terutama wanita dikarenakan adanya proses penuaan dan penurunan hormon estrogen yang dihasilkan oleh ovarirum. Oleh sebab itu perlu dilakukan tindakan dalam meningkatkan pengetahuan lansia untuk pencegahan osteoporosis dan perlunya pemantauan yang terus menerus dari kader lansia. Kegiatan pengabdian Masyrakat ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat yaitu meningkatkan kemampuan kader untuk deteksi dini osteoporosis, kader diharapkan dapat melakukan pemantauan terus menerus kepada lansia. Kegiatan ini dilakukan di RW 08 Kel. Karang Anyar Kec. Sawah Besar Jakarta Pusat pada bulan Agustus 2023. Target program adalah terbentuknya peningkatan kesadaran warga terhadap resiko osteoporosis melalui peningkatan pengetahuan 10 kader lansia dan pemeriksaan komposisi tulang pada 69 lansia. Dimana didapatkan hasil bahwa 10 kader mampu dalam melakukan deteksi resiko osteoporosisi dan terdapat 37 lansia yang mengalami nyeri sendi pada persendian dan tulang.

References

Misnadiarly. (2013). Osteoporosis Pengenalan, Faktor Risiko, Pencegahan dan Pengobatan. Jakarta: Permata Puri Media

Proverawati,A.(2010).MenopausedanSindromPramenopause.Yogyakarta:NuhaMedika

Depkes RI. (2015). InfodatinOsteoporosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia Pusat Data dan Informasi.

Rebecca Fox-Spencer, Brown Pam. 2007. Menopause. Jakarta : Erlangga

Harmayanto ( 2017 ) Deteksi Dini Osteoporosis Pasca Menopause, JMJ, Volume 5, Nomor 2, November 2017, Hal: 164 – 177

World Health Organization. (‎2018), Monitoring progress on universal health coverage and the health-related Sustainable Development Goals file:///C:/Users/user/Downloads/9789290226628-eng.pdf.

Downloads

Published

2024-03-30

Citation Check