EDUKASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN PUDING KELOR SEBAGAI CEMILAN TINGGI ZAT BESI
DOI:
https://doi.org/10.37012/jpkmht.v4i1.1321Abstract
Anemia pada ibu hamil beresiko menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayi. Kasus anemia ibu hamil masih tinggi di Indonesia. Program pemberian tablet tambah darah (TTD) belum bisa menurunkan prevalensi anemia pada ibu hamil. Konsumsi makanan tinggi zat besi dapat menjadi upaya pemenuhan zat besi ibu. Daun kelor diketahui memiliki kandungan zat besi tinggi. Puding merupakan salah satu variasi mengolah daun kelor yang mudah dilakukan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pelatihan pembuatan puding daun kelor. Peserta kegiatan ini adalah ibu hamil pada wilayah Puskesmas Kelurahan Kelapa Dua Wetan. Pelaksanaan kegiatan berjalan baik terlihat dengan aktifnya peserta selama proses kegiatan. Melalui kegiatan ini peserta mengetahui akan variasi olahan daun kelor.
References
Alam, S.P. and Sumarni, N., 2021. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perdarahan Postpartum. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP), 4(1), pp.79-84.
Astapani, N., Harahap, D.A. and Apriyanti, F., 2020. Hubungan Cara Konsumsi Tablet Fe Dan Peran Petugas Kesehatan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Desa Baru Wilayah Kerja Puskesmas Siak Hulu Iii Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Tambusai, 1(2), pp.69-75.
Hidayanti, L. and Rahfiludin, M.Z., 2020. Dampak Anemi Defisiensi Besi Pada Kehamilan: A Literature Review. Gaster, 18(1), pp.50-64.
Karim, U.N. and Dewi, A., 2021. Penyuluhan Dan Pelatihan Pembuatan Makanan Ibu Hamil Dari Daun Kelor Untuk Menunjang Ketahanan Pangan Di Desa Adiarsa Barat Karawang Barat Jawa Barat. Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP), 6(2), pp.231-236.
TKPI, 2019. Tabel Komposisi Pangan Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.

Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.